Karena Berbagi Tak Pernah Rugi

Menjemput Sunrise Lawu

13 1,232

Dua bulan direncanakan, dua kali diundur dan hampir gagal. Namun akhirnya kami putuskan berangkat dengan sedikit nekat dan dengan team seadanya. Ya kami memberanikan diri naik gunung untuk pertama kalinya. Dari kami bersembilan hanya 2 yang sudah pernah naik gunung.

Sunrise Lawu 3265 dpl
Sunrise Lawu 3265 dpl

Tujuan kami adalah puncak Hargo Dumilah, Lawu di ketinggian 3265 dpl. Kami naik lewat Cemoro Sewu, Ngawi sekitar pukul 10.00 WIB. Pos I dan II kami masih sekuat Hercules. Naik sembari bercerita, tertawa dan begitu menikmati perjalanan. Lepas dari pos II kami diam membisu. Letih oleh tanjakan yang “masyaAllah”, terasa begitu berat. Bahkan ada beberapa dari kami yang sudah menyerah, siap menyudahi petualangan sampai pos II.

Namun akhirnya semua tetap melanjutkan perjalanan setelah sang Motivator kami, mas Yuis yang juga pemilik Cosmeed memberi sindiran pedas setara  level 10 (level tertinggi untuk keripik pedas Maicih).

Pemandangan di perjalanan
Pemandangan di perjalanan

Lewat adzan Maghrib kami sampai di camp tempat kami akan menginap. 8 jam lebih … bayang pun, kami yang jarang jalan kaki, hari ini telah mencatat rekor jalan kaki 8 jam, dengan track menanjak. Disini camp ini ada beberapa lokasi untuk mendirikan tenda, namun kami akhirnya memilih untuk menginap di dalam barak warung mbok Yem.

Pagi-pagi sehabis subuh kami bergegas menjemput sunrise, naik puncak tertinggi Lawu yang berjarak tidak begitu jauh dari warung tertinggi di Indonesia dimana kami bermalam (mbok Yem). Pemandangan di puncak Hargo Dumilah diketinggian 3265 dpl sungguh indah. Serasa berasa diatas awan (emang iya kan!).

sSkDSC_0138Tempat yang dingin itu identik dengan secangkir kopi hangat. Celakanya kami tidak menyiapkan peralatan untuk merebus air. Namun kami lagi-lagi diajarkan makna brotherhood. Mas Yuis yang memang sudah berkali-kali-kali (saking seringnya … ) naik Lawu berkenalan dengan pendaki lain, ngobrol ini itu yang pada akhirnya mendapat beberapa tawaran kopi hangat, tanpa menyia-nyiakan kamipun mengiyakan dan langsung membagikan kepada teman-teman kami.

Setelah puas berfoto, menikmati sunrise kamipun turun ke camp untuk makan pagi dan berkemas. Perjalan pulang benar-benar kami manfaatkan untuk menikmati alam. Bentangan alam nan indah teramat sayang untuk dilewatkan.

sSkDSC_0163

sSkDSC_0380

sSkDSC_0320

Ada yang kangen Mbok Yem?
Ada yang kangen Mbok Yem?
Sunrise puncak Lawu ...cihui banget ya
Sunrise puncak Lawu …cihui banget ya
Sarangan dilihat dari Lawu
Sarangan dilihat dari Lawu
Pemandangan indah sepanjang perjalanan turun
Pemandangan indah sepanjang perjalanan turun
Gunung Lawu
Sepanjang perjalanan kita akan menjumpai pendaki lain, jangan lupa disapa ya
Gunung Lawu
Sisa – sisa kebakaran Lawu … Pendaki hendaknya menjaga alam. Jangan buang sampah sembarangan dan jangan bikin api sembarangan

Gunung Lawu

  1. Arif Wahyu says

    Menarik sekali ya naik gunung Lawu, perjuangan sampai dipuncak lawu akan terbalas setelah ngliat pemandangan yang begitu indahnya dari atas sana.

    1. Dimas Suyatno says

      Betul banget mas Arif

  2. D Sukmana Adi says

    wah munggah gunung kok ora jak jak tho bos..pengen aku..kapan admin solo munggah bareng 🙂

    1. Dimas Suyatno says

      ini ngikut temen2 komunitas bro.

  3. Ampyang Jawa says

    Mantab mas…lanjut merapi merbabu

  4. Ampyang Jawa says

    Atau prau jg boleh…agak ringan

    1. Dimas Suyatno says

      Kapan?

  5. Dedi Setiawan says

    Waah, asik nih.
    Klo ke lawu, tulisan ini mesti dibaca hehe

    1. Dimas Suyatno says

      sekedar cerita mas..siapa tahu bermanfaat…

  6. @kakdidik13 says

    Wah asyik ngeTrip ke gunung lawu #bloggermuncak ceritanya ini #siiip

    1. Dimas Suyatno says

      Iyes. Pengalaman pertama nih, naik gunung beneran sampe puncak. Biasanya cuma bukit 🙂

  7. anakrimbaadventure.com says

    Liputan istimewa!

    1. Dimas Suyatno says

      he..he..terimakasih

Leave A Reply

Your email address will not be published.