Amazing Bromo
Senang rasanya punya kesempatan untuk menikmati keindahan gunung Bromo di Jawa Timur. Dan bukan hanya sekali, kesempatan itu datang berturut-turut di bulan yang sama. Kesempatan pertama bersama dengan temen-teman komunitas di kota Solo..selang dua minggu berikutnya mendapat kesempatan ke Bromo kembali bersama keluarga. Alhamdulillah yah 😉
Kami memilih jalur lewat Pasuruan – Purwodadi – Nongkojajar – Tosari. Sampai di Tosari kami berganti kendaraan dari mobil ke JIP/hartop. Berangkat pukul 3 pagi..tujuan kami adalah melihat sunrise di puncak Penanjakan I. Dari sini kita bisa menyaksikan matahari terbit sekaligus menyaksikan keindahan gunung Bromo dari kejauhan. Pukul 04.30 WIB, semburat merah muda mulai terlihat dari barat, samar-samar gunung Bromo semakin terlihat beserta kabut dan uap belerang. Sungguh indah! Anda wajib mengabadikan moment ini, so camera atau smartphone anda jangan sampai ketinggalan. Kalau sampai ketinggalan, dijamin anda mati gaya!
O ya, anda wajib memakai jaket tebal lengkap dengan kaos tangan, masker, syal, topi atau penutup kepala lainnya. Disana dingin banget bro…saking dinginnya ketika wudhu, air yang mengguyur kaki membuat kesemutan..rasanya seperti disiram bongkahan es. Brrrr..dinginnya luar biasa!Sebagai catatan, puncak penanjakan I ini berada diketinggian 2.770 m dpl..artinya lebih tinggi dari gunung Bromo (2.329 m dpl). Nah inilah asyiknya..kita bisa menikmati cantiknya gunung Bromo di kejauhan. Sangat disarankan selfie dengan latar belakang kawah Bromo … he.. he..!
Setelah puas menyaksikan sunrise dan selfie… next turun kebawah menuju gunung Batok dan kawah gunung Bromo. Jangan lewatkan pemandangan keren saat turun, kita akan menyaksikan pemandangan yang super super amazing!
Tebing-tebing curam dengan latar belakang lautan pasir dibawah serta gunung Bromo dan gunung Batok. Dijamin anda akan berteriak woow …
Sampai di bawah (gurun pasir), masker jangan sampai lupa dipakai. Ratusan jip yang turun secara bersamaan akan membuat pasir beterbangan. O ya, sebenarnya pakai sepeda motor hingga puncak Penanjakan dan area kawah Bromo bisa aja. Tapi menurut saya, nggak usah deh…berbahaya..selain karena medannya yang curam, sampai di gurun pasir ini di jamin sepeda motor akan sulit berjalan. Banyak pengendara yang terpeleset pasir sehingga terpaksa turun dari sepeda dan memilih mendorongnya.
Di area padang pasir terdapat pure bernama Pure Luhur Poten. Pure ini merupakan tempat ibadah bagi suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu. Pada waktu-waktu tertentu kita bisa menyaksikan upacara/ibadah di pure ini.
Ingin menyaksikan langsung kawah Bromo? Yes … Inilah gunung api yang kita bisa mendaki ke puncak tanpa butuh waktu lama, sudah dibuatkan tangga menuju kawah. Tapi tunggu dulu, jangan remehkan jaraknya. Jika dilihat sekilas, memang sepertinya mudah dan tidak membutuhkan banyak tenaga. Namun dijamin anda akan “ngos-ngosan”. Jika ingin menghemat tenaga, dari parkir JIP silahkan naik kuda dengan tarif Rp. 100.000,- pergi pulang. Anda akan diantar hingga bibir tangga, setelah itu tinggal meneruskan perjalanan menaiki tangga hingga puncak.
Dikesempatan pertama saya bela-belain jalan kaki dari parkir JIP hingga kawah. Tapi dikesempatan kedua..nyerah deh! cukup sampe area pure!
Demikian sedikit cerita perjalanan ke Bromo! Masih banyak tempat indah di Indonesia yang wajib kita kunjungi.
Berikut foto-foto keren gunung Bromo!
Semoga tahun depan saya bisa kesana aamiin
tahun depan tinggal besok lho 🙂