Agrowisata Sondokoro, Wisata Edukasi PG Tasikmadu
Ini merupakan salah satu wisata di kabupaten Karanganyar yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kota. Hanya berjarak 3,5 km atau sekitar 8 menit dari alun-alun Karanganyar. Aksesnya pun mudah, jalan juga relatif sudah baik.
Agrowisata Sondokoro merupakan bagian dari Pabrik Gula Tasikmadu yang sampai saat ini masih beroperasi. Lokasinya berada di komplek pabrik gula tepatnya di Jl. Mangkunegara, Bojonegara, Nglande Wetan, Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar.
- Sejarah Pabrik Gula Tasikmadu
Sebagaimana dikutip dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/pabrik-gula-tasikmadu/, PG Tasikmadu adalah satu dari sejumlah pabrik gula yang didirikan pada masa kolonial Hindia Belanda dan masih bertahan hingga hari ini. Sekarang, PG Tasikmadu berada dalam pengelolaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX.
Pada zaman sebelum kemerdekaan Indonesia, gula merupakan primadona industri di Pulau Jawa. Tercatat, pada tahun 1925, terdapat 202 pabrik gula yang beroperasi dengan gilang-gemilang di Jawa. Kapasitas ekspor pada zaman itu menempatkan Pulau Jawa sebagai produsen gula nomor dua terbesar di dunia. hanya di bawah Kuba. Dua negeri itu, bersama Kerajaan Jerman, menghasilkan lebih dari sepertiga produksi gula dunia.
PG Tasikmadu adalah bagian dari sisa-sisa kejayaan tersebut. Didirikan pada 1871 oleh junjungan Praja Mangkunegaran saat itu yakni K.G.P.A.A. Mangkunegara IV (1811-1881), Tasikmadu sebenarnya adalah pabrik gula kedua di wilayah kekuasaan Praja Mangkunegaran. Pabrik gula pertama yang didirikan di sana adalah Colomadu pada 1861. Seperti halnya Tasikmadu, PG Colomadu juga didirikan atas kehendak Mangkunegara IV.
Pada masa itu, di Pulau Jawa tengah berlangsung cultuurstelsel (1830-1870) yang dipaksakan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Bangsa Indonesia kelak mengenangnya sebagai era tanam paksa. Perkebunan-perkebunan besar dikelola oleh penguasa kolonial. Tidak sembarang pengusaha, apalagi petani, boleh mendirikan perkebunan dan pabrik. Namun, mengingat statusnya sebagai raja setempat, Mangkunegara IV diperbolehkan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk membangun pabrik gula. Tak pelak lagi, Mangkunegara IV menjadi satu-satunya orang Jawa yang memiliki pabrik gula di zaman itu.
“Pabrik iki openono, sanajan ora nyugihi, nanging nguripi, kinaryo papan pangupo jiwone kawulo dasih (Pabrik ini peliharalah, meski tidak membuat kaya, tetapi menghidupi, memberikan perlindungan, sebagai jiwa rakyat),” ucap Mangkunegara IV saat mendirikan PG Tasikmadu.
Keberadaan Pabrik Gula Colomadi dan Pabrik Gula Tasikmadu menjadi salah satu faktor yang merangsang tumbuhnya wilayah-wilayah lain, terutama daerah penghasil panen dan wilayah pesisir dimana hasil bumi dikirim ke pasar dunia. Terutama dengan dibangunnya jalur rel kereta Api. Pada saat Pabrik Gula Colomadu (1861) dan Pabrik Gula Tasikmadu (1871) didirikan hasil panen tebu dibawa ke Colomadu maupun Tasikmadu dengan pedati yang ditarik sapi, kerbau, atau kuda. Dengan cara itu terdapat keterbatasan dalam hal jarak tempuh dan kecepatan.
- Wahana Wisata Agrowisata Sondokoro
Berbagai wahana ada disini diantaranya : waterboom, spoor tebu, spoor gula, spoor sakarosa, flying fox, jembatan gantung, taman air, dunia kreasi, air cerdas, perahu ayun, kincir, agro sehat, kolam perahu, saccasinema dan motor listrik. Setiap hari minggu/hari libur biasa ada acara atau live musik di sini. Berbagai wahana ini cocok khususnya bagi anda yang memiliki anak kecil. Naik spoor misalnya, anda akan diajak keliling melintas kawasan pabrik tebu, tidak hanya di area Sondokoro saja.
Sebetulnya cukup menarik karena lokasinya yang dekat dengan kota, namun sayang perawatannya sepertinya kurang dan wisata ini tidak sepopuler wisata lain khususnya yang berada di Tawangmangu atau Kemuning.
- Tiket Masuk
Tiket masuk arena wisata ini tergolong murah yakni Rp. 5.000,-
Tiket naik sepur dikenakan tambahan Rp. 10.000,- per orang, kincir dan perahu ayun Rp. 6.000, flying fox Rp. 8.000, jembatan gantung Rp. 6.000, motor listrik Rp 5.000 dan renang Rp. 5.000.
- Lokasi dan Petunjuk Arah
Agrowisata ini berada di Jl. Mangkunegara, Bojonegara, Nglande Wetan, Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar. Dari kota Solo arahkan kendaraan menuju Karanganyar, sesampainya di Palur anda punya dua pilihan : melalui Jl. Mojo (Palur ke utara) atau lurus melalui Jl, Solo Tawangamangu, jika lurus sesampainya di perempatan Papahan belok ke kiri (utara) hingga mentok di pertigaan Jl Mojo tadi, daerah ini sudah masuk kawasan Pabrik Gula Tasik Madu.
Udah lamaaa bangwet nggak ke sni lagi. Sptnya banyaak berubah ya Mas
nggak terlalu banyak sih perubahannya. tapi perlu kesini utk nostalgia
Hmm.. Terakhir dimari sekitar 2015 atau 2016, tur pas weekdays dan suepi nyenyet..
Sepertinya harus berkunjung lagi pas rame ben ngerti rasane.. hoho
sekarang juga masih sepi kok. kemarin kesini pas libur juga nggak terlalu ramai. perawatannya kurang dan tidak ada wahana baru
Tiket masuknya murah. Cocok lah, buat refreshing bareng keluarga.
Moga pengelolaannya makin baik. Terutama soal safety beberapa wahana di sana.
Aku lihat badutnya kok malah tampak creepy ya mas >_<
*kebanyakan nonton film horor wwkwkkk*
Harga tiketnya murce bambangggg, tapi agak bikin jiper juga mengingat kondisinya cukup memprihatinkan gitu.
Seru sebenernya kalo main ketempat wisata yang kayak gini ya, bisa sekalian belajar.. Penasaran mau naik spoor nya deh
Rekomen buat anak-anak ya, Mas? Pengen sih main kesini deh
omahku mbiyen ning kene kak