Mengenal Merapi di Museum Gunungapi Merapi
Siapa yang tidak mengenal gunung merapi? Salah satu gunung teraktif di Indonesia ini terkenal di seantero dunia. Bahkan banyak wisatawan yang datang hanya untuk sekedar mengabadikan keanggunannya. Gunung dengan ketinggian mencapai 2.930 mdpl ini telah meletus 68 kali sejak tahun 1548. Erupsi gunung Merapi menyebabkan ribuan warga harus diungsikan, serta berakibat rusaknya insfrastrukrut bahkan menelan korban jiwa.
Pembentukan Gunung Merapi telah dipelajari dan dipublikasi oleh Berthomier, seorang sarjana Prancis sebagaimana tercantum dalam laman Wikipedia, Ia membagi perkembangan Merapi dalam empat tahap. Tahap pertama adalah Pra-Merapi (sampai 400.000 tahun yang lalu), yaitu Gunung Bibi yang bagiannya masih dapat dilihat di sisi timur puncak Merapi. Tahap Merapi Tua terjadi ketika Merapi mulai terbentuk namun belum berbentuk kerucut (60.000 – 8000 tahun lalu). Sisa-sisa tahap ini adalah Bukit Turgo dan Bukit Plawangan di bagian selatan, yang terbentuk dari lava basaltik. Selanjutnya adalah Merapi Pertengahan (8000 – 2000 tahun lalu), ditandai dengan terbentuknya puncak-puncak tinggi, seperti Bukit Gajahmungkur dan Batulawang, yang tersusun dari lava andesit. Proses pembentukan pada masa ini ditandai dengan aliran lava, breksiasi lava, dan awan panas. Aktivitas Merapi telah bersifat letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan runtuhan material ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal kuda dengan panjang 7 km, lebar 1–2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Kawah Pasarbubar (atau Pasarbubrah) diperkirakan terbentuk pada masa ini. Puncak Merapi yang sekarang, Puncak Anyar, baru mulai terbentuk sekitar 2000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya, diketahui terjadi beberapa kali letusan eksplosif dengan VEI 4 berdasarkan pengamatan lapisan tefra.
Aktifitas gunung Merapi dan gunung api lainnya di Indonesia terdokumentas dengan rapi di Museum Gunungapi Merapi Sleman, Yogyakarta. Museum yang dibangun pada tahun 2005 yang merupakan kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Propinsi DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman ini memiliki koleksi data gunung api dari berbagai penjuru dunia.
Disini pengunjung akan mendapatkan informasi mitigasi bencana alam gunung Api serta dapat mempelajari karakter gunung api dari seluruh dunia. Secara umum pengola menyajikan informasi tentang :
- Informasi ilmiah kegunungapian
- Informasi fonemena gunung api terbentuk sebagai hasil proses geologi.
- Informasi mitigasi bencana gunungapi, gempabumi, tsunami, gerakan tanah
- informasi sumberdaya gunungapi
- informasi aspek sosial budaya
Museum Gunungapi ini memiliki 2 lantai yang digunakan untuk mendisplai berbagai informasi dan koleksi :
- Lantai I : Informasi tentang filosofi kegunungapian dan alat peraga kegempaan serta tempat pengumpulan dan pengarsipan benda bernilai yang terkait dengan gunung Merap dan gunungapi pada umumnya.
- Lantai II : Berisi display letusan gunung Merapi, alat peraga Tsunami, serta ruang pemutaran film tentang kegunungapian.
Museum Gunungapi buka setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 08.00-15.30 WIB (Khusus hari jumat buka pukul 08.00-14.30 WIB, Senin libur). Sementara tiket masuk dipatok Rp 5.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp 10.000,- untuk wisatawan mancanegara. Untuk dapat menyaksikan film gunung Merapi pengunjung bisa menyaksikan dengan membayar tiket Rp. 5.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp. 10.000,- untuk wisatawan mancanegara. Sejauh ini pengunjung yang mendominasi adalah pelajar dan mahasiswa dihari biasa dan masyarakat umum diakhir pekan.
Dari gunungapi ini anda juga bisa mencoba wisata offroad Jeep. Biasanya jeep stanbay di halaman museum dan siap mengantar pengunjung untuk menjelajahi lereng merapi melalui paket volcano tour. Anda juga bisa mengunjungi objek wisata lain di kawasan kaliurang seperti taman Rekreasi Kaliurang, Gardu Pandang Boyong, Goa Jepang, Museum Ullen Sentalu, hutan wisata Pronojiwo atau mengunjungi desa wisata di sekitar museum gunung api.
Museum Gunungapi Merapi
Jl. Kaliurang KM 22 Dusun Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
Telp : 0274-896498
Wah ternyata Gunung Bibi itu sudah ada sebelum merapi terbentuk ya hm… Wah jadi pengen mampir ke museum ini 😀
mampir. deket kok ..hanya 1,5 jam dari Boyolali 🙂
Tiketnya murah! Kalo kesana bisa naik kendaraan umum g mas?
via bus yang arah ke Kaliurang. Tapi sepertinya harus naik ojek lagi.
Bentuknya kayak museum karst wonogiri. Alternatif tempat main baru nih kalo ke jogja
Iya model bangunannya mirip dengan museum Karst. Pernah juga ke Museum Karst tapi jauhnya minta ampun dari Wonogiri kota.
Museum Merapi wisata edukatif yang seru buat anak-anak nih, sayang belum sempat mampir waktu ke Yogya tahun lalu
Yuk masukin list .. bisa dirangkaikan dengan lava tour, bermain di desa wisata Sleman dan menguntungi museum Ullen Sentalu
3 TAHUN LALU KAMI KESANA KARENA DENGAN ANAK-ANAK SD KAMI DAPET HARGA PROMO. TGL 15 OKT 2017 KAMI MAU KE SINI LAGI DENGAN ANAK2 tki + ORTUNYA. DOS PUNDI CARANE DAPAT KERINGANAN, MAS
Coba telp atau bilang ke pengelola pak. Biasanya kalau rombongan ada potongannya.