Menikmati Indahnya Paralayang Segoro Gunung

Jadi ini semacam balas dendam karena beberapa bulan yang lalu saat kesini langit sudah gelap disusul dengan turunnya kabut dan hujan lebat. Jadilah rencana untuk menikmati pemandangan dari atas bukit Paralayang sirna begitu saja.

Tak mau terulang, saya berangkat lebih awal. Pukul 12.00 WIB saya sudah berada di lokasi ini. O ya bagi yang bingung jalan menuju kesini patokannya sederhana kok : Kalau dari Karanganyar lewat pasar Kemuning, sebelum pasar kemuning belok kanan (ada tanda penunjuk kecil). Ikuti tanda, jalanan naik turun bukit sekitar 15 menit dari sini akan ketemu pos masuk. Disini anda akan membayar retribusi Rp. 3.000,- perkendaraan.

Karena jalanan yang naik dan turun tajam disarankan anda memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat. Oya, meski jalan tidak terlalu lebar, mobil bisa masuk hingga landasan paralayang.

Ah segar dan indahnya pemandangan dari atas bukit paralayang … hamparan kebun teh kemuning yang bak permadani serta gunung dan perbukitan yang seolah menunjukkan kemahaagungan sang pencipta. Jika anda beruntung, di sisi barat anda akan melihat nan jauh disana gunung merapi dan merbabu, sementara dibelakang bukit ini ada gunung lawu yang seolah hanya selemparan batu dari sini.

Asyiknya saat saya kesini ada tim yang sedang bersiap untuk terbang. Ketika saya tanya mereka berasal dari Solo dan Banjarnegara. Mereka sepertinya sudah berulangkali terbang dari sini, ini terlihat saat berbincang santai serta saat mengarahkan tim : harus turun dimana, di depan ada apa dan seterusnya.

Saat kesana disamping landasan paralayang baru saja dibuka tempat selfie baru. Untuk bisa selfie ala-ala anak muda di tempat yang terbuat dari bambu ini kamu musti bayar Rp. 5.000,-

Tanpa berpanjang lebar berikut beberapa dokumentasi foto yang menunjukkan pesona perbukitan nan hijau di kawasan Ngargoyoso. Cekidot …